Pada prinsipnya, essential oil atau minyak atsiri boleh digunakan pada anak-anak termasuk balita, bahkan pada beberapa situasi minyak atsiri menjadi pilihan yang lebih aman dan lebih ekonomis dibanding harus ke dokter atau menggunakan obat-obatan medis.
Selain untuk tujuan penyembuhan, aroma minyak atsiri dapat membantu membangun suasana hati anak menjadi positif, meningkatkan fokus dalam belajar, membantu tidur lebih nyenyak, menenangkan kegelisahan, dan banyak lagi.
Minyak atsiri mana yang digunakan, berapa lama, berapa banyak harus disesuaikan dengan usia dan kondisi kesehatan anak, serta tujuan pemakaian.
Aman untuk orang dewasa, belum tentu aman untuk anak-anak, terutama bayi dan balita.
Ketika anak sedang sehat, sebenarnya tidak perlu memakai minyak atsiri untuk “jaga-jaga” supaya tidak sakit. Tubuh secara alami sudah memiliki pasukan antibodi sendiri yang selalu siaga menjaga tubuh dari bakteri, virus atau patogen lain yang mau menyusup. Pasukan antibodi ini juga perlu “berlatih” mengenali dan berperang melawan musuh penyebab penyakit.
Tugas kita sebagai orang tua adalah mendukung agar antibodi bekerja maksimal dengan memberikan vaksinasi tepat waktu, memastikan anak-anak makan makanan bergizi seimbang dengan bahan makanan yang sudah dicuci bersih dari kuman dan pestisida, cukup istirahat, jauh dari asap kendaraan bermotor, asap rokok, asap pembakaran sampah, obat nyamuk bakar dan lain sebagainya.
Berikan ruang seluas mungkin bagi anak dan kekebalan tubuhnya untuk berkembang tanpa intervensi yang terlalu cepat atau terlalu berlebihan. Tidak perlu menggunakan minyak atsiri yang “powerful” apalagi dalam konsentrasi pekat di saat anak, termasuk bayi dan balita, sehat.
Comments